Perubahan Sosial Budaya
~ Kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan. Kita yang dahulu
kecil tanpa tahu apa pun, kini tumbuh dewasa. Kematangan fisik dan
intelektual kita bertambah. Begitu pun, kehidupan masyarakat. Keadaan
masyarakat senantiasa mengalami perubahan, perkembangan, dan pergantian.
Perubahan-perubahan ini dalam ilmu sosial dinamakan perubahan sosial
budaya. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas mengenai Perubahan Sosial Budaya, semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan
sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan
nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Max
Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan
situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian
unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings). Sedangkan W.
Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan
suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam
buku Sociology in Changing World).
Perubahan
sosial budaya dapat bersumber pada pengalaman baru, pengetahuan baru,
penemuan baru, persepsi dan konsepsi baru, serta teknologi baru,
sehingga menuntut penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada
situasi yang baru. Di dalamnya terjadi juga perubahan sistem nilai
budaya, sikap mental demi terciptanya keseimbangan, dan integrasi
terhadap sistem nilai budaya.
B. Proses Perubahan Soaial Budaya
Tahukah
kamu, bagaimana suatu perubahan sosial budaya terjadi dalam masyarakat?
Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat umumnya
dilakukan melalui akulturasi, asimilasi, dan difusi.
- AkulturasiAkulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang. Misalnya, proses percampuran budaya Jawa dengan budaya Islam yang saling memengaruhi. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh budaya asing ke dalam suatu masyarakat di mana sebagian masyarakat menyerap secara selektif dan sebagian lain berusaha menolaknya.
- AsimilasiProses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur menjadi satu dalam bentuk budaya baru, sementara budaya aslinya tidak tampak disebut asimilasi. Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya yang lebih dinamis. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Dalam akulturasi, setiap budaya masih memiliki identitas konkret, sedangkan dalam asimilasi, identitas budaya dari setiap budaya asli yang mengalami kontak budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya baru yang jauh berbeda dengan budaya aslinya.
- DifusiDifusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Proses
perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.
1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.
- Kontak dengan kebudayaan lain.
- Sistem pendidikan yang maju.
- Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk maju.
- Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
- Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
- Keadaan masyarakat yang majemuk.
- Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
- Orientasi hidup ke masa depan.
- Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah menyerah pada keadaan.
2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Kamu
sudah tahu faktor apa saja yang menjadi pendorong perubahan sosial
budaya. Nah, tahukah kamu, faktor apa saja yang menjadi penghambat
perubahan sosial budaya? Sekarang, kamu akan belajar beberapa faktor
yang dapat menjadi penghambat perubahan (rasistance to change) sosial budaya dalam masyarakat yaitu sebagai berikut.
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
- Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
- Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
- Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
- Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
- Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
- Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
- Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
Semoga penjelasan di atas tentang Perubahan Sosial Budaya
di atas bisa menambah wawasan sobat sekalian dan tentunya bisa
bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun
pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan
bersama. Jangan lupa Like dan Share ya sobat. Terima kasih... ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar